IPASS Ada, Pada Hati Pada Semua Waktu Oleh Eka Cipit

IPASS Ada, Pada Hati Pada Semua Waktu Oleh Eka Cipit
Perjalanan kita ternyata sudah lumayan jauh, tapi semoga langkah kita tidak pernah letih untuk tetap menapaki hari-hari berikutnya. Cinta untuk Ikatan Pemerhati Seni dan Sastra (IPASS) harus tetap kita rawat dan kita tawan dalam hati kita masing-masing. Meskipun terkadang kita harus menggenggam cinta itu sambil berjalan tertatih, tersandung, lalu kemudian terjatuh, luka dan berdarah, lalu kita menangis karena sobekan luka yang perih meradang pada tubuh dan mungkin hati kita. Tapi kita harus kembali bangkit dan saling meraih untuk melanjutkan perjalanan dalam satu tujuan cinta, yaitu IPASS, IPASS harus selalu ada, IPASS harus selalu hidup di hati kita. Tentunya kita masih mengingat jika IPASS itu lahir dari sebuah keluarga kecil dan tumbuh pada sebuah rumah yang sangat sederhana, tetapi mereka punya banyak cinta yang menjadikan keluarga kecil itu terasa istimewa dan kaya raya, padahal makannya setiap hari hanya sepotong tempe dan beberapa suap nasi, bahkan terkadang kita harus memakan nasi + Masako saja. Tapi no problem, meskipun demikian mereka masih bisa tertawa, bercanda, bernyanyi, menari, berpuisi, bahkan Kadir masih bisa semangat meniup puik-puiknya, Kak Mamat masih bisa dengan lincah memainkan jari-jari pada gitar, atau biolanya, apalagi kalau sudah ada saudara kita yang super-super lucu, Irsal Jimmy dengan istilah ucanci turu turu tu......tidak makan seminggu juga tidak apa-apa. Tapi kalau Dg.Kasman yang penting ada segelas kopi dan sebatang rokok semuanya aman. Beliau ini adalah salah satu pendiri IPASS yang setia sampai sekarang mendampingi IPASS beliau dikenal sebagai sosok yang serius tapi ramah, petuahnya selalu menjadi solusi buat IPASS. Selain Dg. Kasman ada juga pendiri IPASS yang bernama Irhyk R Makkatutu alias Dg. Bulenk seorang cerpenis yang selalu romantis dengan kata-kata puitis dibeberapa cerpennya yang sudah dibukukan dan diterbitkan di beberapa media cetak, tak ingin terbebani masalah apapun silakan ikuti gaya hidup dan cara berfikirnya. Ada juga yang bernama Kusuma Jaya Bulu’ yang akrab disapa Dg.Bulu’ Anto’nya (Kakeknya) Ophu (Anakku), beliau ini ahli di bidang sastra dan teater, tapi sepertinya beliau ini lebih suka melucu atau banyolan dan sempat juga lolos di Akadami Pelawak Indonesia (API). Mereka hebat bukan?. Bukan menyombongkan, saya hanya ingin mengenang mereka sebagai figur yang telah berani bercinta lalu kemudian melahirkan IPASS. Pendiri IPASS ada 12 orang jadi masih ada 9 yang belum saya sebut, sepertinya saya cukup menyebut nama-namanya saja sebab jika saya mengurai satu persatu tentang mereka maka sepertinya tak akan cukup waktu untuk itu. Yang jelasnya mereka adalah orang-orang yang berani dan hebat. Mereka adalah Dg.Uno’, Dg.Rahman, Dg. Tangnga, Dg. Leo, Dg. Arif, Dg. Asnur dan terakhir Dg. Tawang yang masih setia dengan kesendiriannya. I love You All. Ada banyak kisah yang sudah terukir di IPASS, mulai dari rasa bangga karena bisa tetap berdiri tegar dan mengukir karya, meskipun terkadang kita harus dibenturkan pada persoalan materi sebab orang tua IPASS tak punya warisan dari nenek moyangnya. Tapi jalan masih memberikan ruang untuk kami, cukup dengan modal gitar tua dan jimbe sambil bernyanyi para pengguna jalan akan menyumbangkan sedikit hartanya untuk kami, atau kami cukup menyisihkan sedikit uang saku. Kami juga sering mengisi panggung-panggung pementasan di beberapa hotel dan rumah jabatan gubernur dalam acara-acara besar, dan saya rasa ini bukan sebuah keberuntungan tapi sebuah kualitas yang mereka lihat dari IPASS. Jadi tak perlu bersedih karena kita miskin yang penting kita masih punya banyak cinta dan pecinta. Secara pribadi IPASS telah memberi banyak untuk saya. Karena IPASS saya bisa mengenal kebersamaan, persaudaraan dan kekeluargaan, karena IPASS saya bisa belajar melantunkan syair-syair yang indah, karena IPASS saya bisa menuangkan cinta dan kisah kehidupan dalam sebuah tulisan, karena IPASS saya bisa mengenal orang-orang yang luar biasa, karena IPASS saya bisa mengenal tentang tragedi cinta yang selalu menikam pemujanya dan tentunya karena IPASS pula saya bisa menemukan kekasih yang terbaik. Maka aku mengajak kalian untuk memberikan satu ruang yang istimewa untuk IPASS di hati kita. IPASS I Love You.....

Post a Comment

5 Comments

  1. walaupun secara resmi sy bukan pengurus ipass tp sy cukup kenal dengan ipass dan ipass seperti keluarga sendiri , salam buat saudara sy , iryl makkacunca, kusuma jaya cinci' irsal ancakacanca, uno, kasman, Dg.Rahman, Dg. Tangnga, Dg. Leo, Dg. Arif, Dg. Asnur dan terakhir Dg. Tawang , salut buat mereka atas konsistensinya menjadi pemerhati seni dan sastra.

    ReplyDelete
  2. Semoga semua itu bisa dijadikan motivasi untuk terus maju. Sukses terus buat kalian.

    ReplyDelete
  3. maaf sy lupa sebut namanya ian konjo, tanpa dia ipass tak akan seperti skrg,hahahah dr ilham jpt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaaa... Tdak apa2 kanda. Saya ikhlas melakukan semuanya...

      Delete