Muara Imaji: Tanpa Judul Lagi

Lama juga aku tak menulis. Karena banyk hal sehingga tak ada satu karyapun yang jadi. Beberapa bulan terakhir ini memang tak ada. Inspirasi itu hilang entah bertengger di mana. Kadang aku berpikir, kenapa tak ada lagi puisi yang kutulis? Tak ada lagi cerpen yang menghiasi kertas-kertas di rumah. Dan tak ada lagi yang bisa kuperlihatkan kepada orang.

Pernah, aku ingin menulis tentang diriku sendiri. Namun, lagi-lagi terbentur pada sebuah kesibukan yang memang telah lama ingin kutuntaskan. Entah esok, apakah aku mampu menulis seperti sebelumnya ataukah semua imajinasi pergi meninggalkanku bersama kesibukan yang saat ini aku jalani? Mudah-mudahan saja tidak.

Beberapa hari yang lau, aku terhentak membaca tulisan seorang teman yang entah itu adalah sebuah ceroen atau bukan. Sebab dia sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada pembaca. Isinya tentang aku dan lima orang yang kuanggap saudaraku. Kami biasa dinamakan ENAM MATA BADIK. Serasa ada yang menyambar pada hati dan relungku. Aku cepat-cepat ingin menulis lagi dan membuktikan bahwa aku masih seperti yang dulu. Selalu haus untuk menulis dan menulis lagi. Aku masih bisa menciptakan sebuah puisi dan masih juga bisa membuat sebuah cerita pendek.


Selengkapnya di: Muara Imaji: Tanpa Judul Lagi

Post a Comment

0 Comments